Posted by: persfeunj | 1, August 2009

MENUJU SEKOLAH BERSTANDAR INTERNASIONAL

Dalam rangka memperingati Dies Natalies UNJ yang ke-45, jurusan Ekonomi dan Administrasi FE menyelenggarakan suatu acara seminar yang bertema “Sekolah Berstandar Internasional: antara Globalisasi dan Nasionalisme”. Acara ini diadakan pada tanggal 15 Juni 2009 yang bertempat di Aula Daksinapati, Fakultas Ilmu Pendidikan, Kampus A, Universitas Negeri Jakarta.

Seminar dimulai pukul 9 pagi itu menghadirkan 3 pembicara yang kompeten. Itje Chodidjah seorang konsultan dari British Council pada kesempatan ini menjelaskan bahwa “International not a label, but from the quality”, jadi sekolah yang baik adalah sekolah yang mampu meningkatkan kualitas sekolah tersebut tanpa harus meninggalkan national kultur yang memang harus selalu kita pegang prinsipnya.

Sedangkan Dr. H. Nanang Gunadi yang merupakan Kepala Sekolah SMAN 8 Jakarta membawakan materi mengenai Kisah Sukses Membangun Sekolah Berstandar Internasional serta bagaimana pengalaman beliau dalam meningkatkan mutu dan standar sekolah-sekolah untuk menjadi yang terbaik.

Sebagai pembicara ketiga hadir Dr. H. Taufik Yudi Mulyanto yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI yang mengetengahkan materi dengan tema Menuju Sekolah Berstandar Internasional serta peraturan-peraturan pemerintahan yang berkaitan dengan standar pendidikan nasional.

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa pendidikan mempunyai posisi penting dalam peningkatan kualitas SDM. Artinya, semakin baik pendidikan suatu negara, maka semakin baik pula SDM atau output yang dihasilkan.

Konsepsi sekolah berstandar internasional adalah sekolah yang sudah memenuhi seuruh Standar Nasional Pendidikan dan diperkaya dengan mengacu pada standar pendidikan salah satu negara anggota Organization for Economic C-operation and Development dan atau negara maju lainnya yang mempunyai keunggulan tertentu dalam bidang pendidikan sehingga memiliki daya saing di forum internasional.

Karakteristik yang dimiliki sekolah berstandar internasional yang pertama, memiliki keunggulan yang ditunjukkan dengan pengakuan internasional terhadap proses dan hasil atau keluaran pendidikan yang berkualitas dan teruji dalam berbagai aspek. Kedua, pengakuan internasioanl ditandai dengan penggunaan standar pendidikan internasional dan dibuktikan dengan sertifikasi berpredikat baik dari salah satu negara anggota OECD dan atau negara maju lainnya.

Tujuan diadakannya seminar ini menurut penanggung jawab acara Bapak Usep Suhud adalah untuk mengenal bagaimana suatu konsep sekolah maupun universitas yang bertaraf internasional yang pada saat ini mulai mengglobal di dunia pendidikan.

Acara ini dapat terselenggara dengan baik berkat kerjasama antara panitia-panitia yang terdiri dari dosen-dosen baru dan mahasiswa yang ikut terlibat secara aktif. Selain itu dihadiri oleh undangan dari 65 orang guru SMA dan SMK, 15 orang dosen FE serta 171 orang mahasiswa FE.

Seminar ini terbilang sukses dengan antusiame yang tinggi dari para peserta dan pembicara walaupun pada awalnya memiliki hambatan-hambatan yang pada akhirnya dapat dilalui, di antaranya Aula Gd M, Pascasarjana yang semula direncanakan menjadi tempat seminar ternyata pada H-3 sebelumnya akan digunakan oleh PR1, maka hal itu langsung dapat diantisipasi dengan alternatif tempat yang lain di Aula Daksinapati.

Menurut Bapak Usep Suhud, “Saya ingin membuat suatu acara yang menarik untuk umum, dengan acara yang sama tetapi fokus targetnya lebih ke SMP dan SD. Selain itu inginnya mahasiswa yang ikut dalam acara ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan dan bukannya karena nilai”.

(ismi)

Posted by: persfeunj | 1, August 2009

Menafsir Darma Mengukir Peradaban

Tri darma adalah kewajiban setiap perguruan tinggi. Keterkaitan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat adalah proses membaca, guna mengukir peradaban. Sudahkah kita menyadarinya?
Selamat datang bagi mahasiswa baru angkatan 2009, ucapan patut kita sampaikan kepada para mahasiswa terpilih. Semangat kerja keras berkompetisi dengan ratusan ribu bahkan jutaan mahasiswa memperebutkan kurang lebih 4000 kursi di kampus hijau ini. Segenap asa mulai berlabuh, lembaran putih, dan pena bersiap-siap menggoreskan tingkah laku mereka di kampus ini. Gelar “mahasiswa” adalah penghargaan tertinggi bagi mereka untuk mulai mengukir karya dan prestasi. Suasana kebebasan akademik mulai didengungkan sebagai makna dari sebuah gelar. Lalu apa arti dari sesosok mahasiswa?
Menjadi mahasiswa bukan sekadar kenaikan tingkat dari siswa menjadi maha, melainkan pembentukan sikap, karakter, dan mental menjadi dewasa. Kuliah di Universitas adalah wahana membentuk kematangan berpikir, dimana berpatokan kepada tiga hal intelektual, emosional, dan spiritual. Kematangan intelektual diterjemahkan melalui berpikir sistemik, terstruktur dalam menelaah keilmuan. Kematangan emosional diaplikasikan melalui berpikir situasional, baik terhadap individu maupun sosial. Kematangan spiritual bermakna seseorang mampu menerjemahkan makna dan nilai atas semesta raya ini. Proses menuju kematangan berpikir disertai pemaknaan darma secara mendalam. Apa hakikat darma bagi kehidupan kampus?
Darma bagi kehidupan kampus adalah kewajiban yang harus dilaksanakan sebagai perguruan tinggi. Dalam UU sisdiknas pasal 20 ayat 3 menerangkan bahwa kewajiban perguruan tinggi terdiri dari tiga hal yaitu: pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Tiga kewajiban ini terkenal dengan nama Tri Darma perguruan tinggi. Apa makna tri darma perguruan tinggi? Dan sudahkah berjalan di kampus ini?
Darma yang pertama adalah pendidikan. H.A.R. Tilaar mengatakan bahwa pendidikan adalah proses pembudayaan. Sedangkan menurut YB Mangunwijaya pendidikan adalah ‘belajar sejati’, yakni mengantar dan menolong anak didik untuk mengenal dan mengembangkan potensi-potensi dirinya agar menjadi manusia yang mandiri, dewasa, dan utuh. Tujuan pendidikan menurut Paolo Freire adalah memanusiakan manusia. Oleh karena itu universitas bukan hanya wahana transfer ilmu pengetahuan akan tetapi bertujuan membentuk manusia yang intelektual, bermoral, berbudaya, serta berkepribadian dewasa. Elemen birokrat dan dosen harus mampu menyadari dan menginterpretasikan hakikat mendidik dan mengarahkan peserta didik. Mahasiswa harus menyadari dan kritis bagaimana ia dididik dan diarahkan kepada pengenalan potensi diri. Model pendidikan konservatif seperti dosen mengajar dan murid belajar, lalu dosen adalah penentu segala-galanya sangatlah tidak tepat. KH Ahmad Dahlan mengatakan bahwa jika seseorang menjadi guru maka ia belajar untuk  menjadi murid, artinya dosen harus mau belajar dari mahasiswa dan mahasiswa harus mau belajar dari dosen. Dosen berhak mengajar mahasiswa namun mahasiswa berhak mengkritik dosen tentunya sesuai dengan etika moral yang berlaku.  Setelah menyadari hakikat pendidikan maka kewajiban apa yang patut dilaksanakan untuk mendukungnya?
Darma yang kedua adalah penelitian. Kata ‘penelitian’ dalam bahasa Inggris adalah ‘research’ yang merupakan gabungan dua kata yaitu ‘re’ (kembali) dan ‘search’ (mencari), sehingga arti kata penelitian adalah mencari kembali. T. Hillway dalam buku introduction to research menjelaskan bahwa “penelitian adalah penyelidikan secara hati-hati dan sempurna atas sebuah masalah, sehingga ditemukan pemecahannya”. Woody mendefinisikan penelitian sebagai metode menemukan kebenaran dengan berpikir kritis. Inti dari penelitian adalah kemampuan memecahkan masalah. Semakin kompleksnya permasalahan yang dialami dunia baik sosial maupun sains menjadi tantangan kaum intelektual untuk memecahkannya. Mahasiswa dituntut secara keilmuan untuk bisa memecahkan permasalahan-permasalahan baik saat ini maupun masa datang. Bagaimana realita penelitian di UNJ?
Kita patut bangga dunia penelitian mahasiswa di UNJ makin berkembang tahun ke tahun dengan peningkatan lolosnya proposal Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) mencapai 62 tim, 142 proposal PKM Gagasan Tertulis berhasil dikirim ke Dikti. Akan tetapi ini baru peningkatan kuantitas belum merambah kepada aspek kualitas. Selain itu minimnya penelitian dosen masih menjadi kendala kenapa dunia penelitian di UNJ masih kalah bersaing dengan universitas lainnya. Satu hal yang perlu dicermati serius adalah peran lembaga penelitian UNJ dalam memompa kegiatan penelitian ilmiah masih rendah. Realita penelitian menjadi sebuah perenungan bagaimana konsep darma yang ketiga dapat berjalan?
Darma ketiga adalah pengabdian kepada masyarakat. Masyarakat merupakan elemen pembentuk sebuah negara, disanalah berbagai permasalahan seringkali timbul. Dunia akademik dibangun bersumber dari masyarakat, oleh sebab itu arahan yang terpenting dalam pembangunan keilmuan adalah efek untuk masyarakat. Output mahasiswa adalah bagaimana ia bisa menerapkan pengetahuan dan skil yang dimiliki untuk pemberdayaan masyarakat. Ideologi nilaisme dan kerjaisme masih menjadi hal dominan yang dipahami mahasiswa ketika belajar di perguruan tinggi. Padahal hakikat belajar di perguruan tinggi bukan hanya sebuah nilai maupun mendapatkan pekerjaan yang dikehendaki, yang paling esensial adalah bagaimana pengetahuan yang didapat di bangku kuliah bisa diimplementasikan untuk mengatasi persoalan masyarakat. Setelah menyadari tafsir tri darma lalu apa kaitannya dengan kebebasan akademik?
Ketika sebuah Universitas mengklaim sebagai wahana kebebasan akademik maka ini merupakan konsekuensi logis untuk menanamkan tri darma perguruan tinggi. Kebebasan akademik menurut William W.Brickman, adalah hak seorang dosen untuk mengajar, serta hak seorang mahasiswa untuk belajar tanpa adanya pembatasan dan pencampuran dengan hal-hal yang tidak rasional. Tanpa kebebasan maka tri darma tidak akan berjalan efektif, namun setelah kebebasan terwujud maka tri darma harus ditanamkan dan dioptimalkan. Bisakah tri darma dengan kebebasan akademiknya membangun peradaban?
Majunya peradaban bangsa ditandai dengan majunya pendidikan, penelitian, dan pengabdian. Ketiganya diperoleh dengan membaca. Prof. DR. Quraish Shihab dalam buku “membumikan AlQur’an” menulis bahwa membaca merupakan syarat utama membangun peradaban. Intelektual seseorang diukur dengan seberapa banyak ia telah membaca buku dan kehidupan. Kita masih ingat bahwa yang membedakan zaman sejarah dengan pra-sejarah adalah kemampuan baca tulis. Kemampuan inilah yang mengubah peradaban dari orang kepada manusia. Bagaimana dengan hiruk pikuk di UNJ, apakah terlena untuk mengevaluasi kualitas tri darma?
Peluh keringat dan bosannya menunggu pembayaran uang daftar ulang di bank. Biaya jutaan dikeluarkan untuk sebuah investasi jangka panjang. Orang tua pontang-panting mencari uang untuk kuliah. Birokrat dan panitia MPA sibuk untuk menyambut mahasiswa baru. Semuanya sudah menjadi pemandangan sehari-hari di awal tahun ajaran baru. Semoga keadaan ini tidak melenakan diri untuk memperbaiki kualitas darma kita, sebab dengan inilah waktu, biaya, tenaga, dan pikiran yang telah tercurah perlahan-lahan mengukir karya untuk peradaban nusantara. Bisakah kita mewujudkannya?
Luthfi Lazuardy
Mhs Akuntansi 06

Posted by: persfeunj | 13, July 2009

Akreditasi “B” Program Studi S1 Manajemen

 

Sebagai salah satu program studi yang termuda dalam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, tentunya masih banyak langkah progresif yang harus diambil oleh Program Studi S1 Manajemen FE UNJ dalam mencapai visinya. Terlebih lagi, dalam meraih ambisinya untuk menjadi salah satu program studi terbaik di tingkat nasional dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dalam menyongsong era globalisasi yang kompetitif.
Dalam rangka mewujudkan semuanya itu, belum lama ini Prodi S1 Manajemen dengan penuh kepercayaan diri dan komitmen terhadap prinsip akuntabilitas kepada stakeholder-nya, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Agung Wahyu Handaru, ST., MM., selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen FE UNJ, telah mengajukan diri untuk diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).  Sebagai tahap awal, Prodi S1 Manajemen telah mengajukan beberapa dokumen kepada BANPT, yaitu Dokumen Borang Akreditasi Program Studi S1 Manajemen, Laporan Evaluasi Diri Program Studi S1 Manajemen, dan Portofolio Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, yang merupakan prasyarat dalam pengajuan akreditasi. Dokumen-dokumen tersebut berisi berbagai aspek yang akan menjadi bahan penilaian dalam proses akreditasi tersebut, seperti visi-misi, evaluasi diri, kurikulum, sarana dan prasarana, serta data dosen dan mahasiswa. Setelah melalui penyeleksian dan penilaian secara internal oleh BANPT atas pengajuan beberapa dokumen tersebut, akhirnya BANPT pun menyatakan kelayakan Prodi S1 Manajemen FE UNJ untuk diakreditasi. 
Pada tahap selanjutnya, BANPT pun mendelegasikan satu tim penilai (assessor) untuk membuktikan dan menilai secara lebih intensif akan kelayakan nilai akreditasi yang akan diberikan kepada Prodi S1 Manajemen FE UNJ. Tim penilai tersebut  terdiri dari dua orang professor, yaitu Prof. Dr. Wilson dan Prof. Dr. Andi, yang masing-masing berasal dari Universitas Maranata Bandung dan Universitas Jember. Setelah melakukan penilaian secara intensif selama dua hari, tim penilai tersebut pun melaporkan hasil penilaiannya kepada BANPT berdasarkan format penilaian yang telah disediakan oleh BANPT.
Pada tahap akhir, BANPT akan melakukan penilaian kembali secara internal hingga pada akhirnya mereka akan mengumumkan nilai akreditasi tersebut dalam bentuk sertifikat. Sebagai informasi tambahan, bahwa nilai akreditasi A dan B berlaku untuk empat tahun, sedangkan nilai akreditasi C hanya berlaku untuk 3 tahun.
Terkait dengan itu, dapat dipastikan bahwa semua civitas akademika Prodi S1 Manajemen FE UNJ berharap akan nilai akreditasi yang terbaik untuk Prodi S1 Manajemen FE UNJ. Harapan tersebut setidaknya diungkapkan oleh Agung Wahyu Handaru, ST., MM., dalam wawancaranya dengan tim redaksi EconoChannel pada tanggal 30 Juni 2009.  “Akreditasi yang baik akan membuka banyak peluang. Salah satunya yang paling strategis adalah kita akan membuka Program S2 Manajemen (MM) secara mandiri di bawah naungan FE UNJ. Oleh karena itu, akreditasi program studi S1 Manajemen setidaknya haruslah B.” Kini, harapan tersebut pun telah terwujud berdasarkan informasi terbaru yang diterima tim redaksi  dari Agung Wahyu Handaru, ST., MM., pada tanggal 9 Juli 2009, yang menyatakan bahwa BANPT telah resmi memberikan nilai akreditasi “B” bagi Prodi S1 Manajemen FE UNJ yang dikukuhkan dalam bentuk sertifikat. Ini sungguh pencapai yang luar biasa berharga bagi sebuah program studi yang masih terbilang sangat muda. 
Selain itu, menurut beliau, “Akreditasi adalah cerminan dari mutu atau kualitas program studi. Oleh karena itu, nilai akreditasi yang diraih nantinya haruslah  dapat dipertahankan dan ditingkatkan hingga Prodi S1 Manajemen FE UNJ berhak untuk menyandang nilai akreditasi A, sebagai nilai akreditasi tertinggi.” Untuk itu, beliaupun mengatakan akan mengadakan spesialisasi untuk semua dosen Prodi S1 Manajemen, penguatan keilmuan dosen dengan studi lanjut hingga S3 sesuai dengan bidang masing-masing, hingga perekrutan dosen-dosen baru yang berkualitas. Demikian juga dengan mengikutsertakan para dosen dalam berbagai pelatihan dan forum penelitian sesuai dengan keahliannya masing-masing.
Lebih jauh lagi, selaku ketua Program Studi S1 Manajemen FE UNJ, beliau pun berharap banyak dengan pencapaian nilai akreditasi yang baik tersebut akan berimplikasi pada kualitas pengajaran dalam Prodi S1 Manajemen FE UNJ. Tegasnya lagi tutur beliau, “Kita memiliki tanggung jawab moral dengan nilai akreditasi yang akan di dapat nantinya haruslah tercermin dalam perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yang paling dekat dengan para mahasiswa adalah pengajaran, termasuk transparansi penilaian serta kedisplinan para dosen dan mahasiswanya.” Akhirnya beliau pun berharap dengan hasil akreditasi yang dicapai akan mempermudah para lulusan Prodi S1 Manajemen dalam meraih dunia kerja yang cemerlang, salah satunya dengan bekerja di perusahaan-perusahaan yang bagus sehingga koneksi terhadap perusahaan bagi para lulusan-lulusan selanjutnya pun akan lebih terbuka.Akreditasi “B” Program Studi S1 Manajemen,
Pencapaian yang Berharga bagi Sebuah Program Studi Baru (Qodir)

 Pencapaian yang Berharga bagi Sebuah Program Studi Baru

Sebagai salah satu program studi yang termuda dalam Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, tentunya masih banyak langkah progresif yang harus diambil oleh Program Studi S1 Manajemen FE UNJ dalam mencapai visinya. Terlebih lagi, dalam meraih ambisinya untuk menjadi salah satu program studi terbaik di tingkat nasional dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang unggul dalam menyongsong era globalisasi yang kompetitif.

Dalam rangka mewujudkan semuanya itu, belum lama ini Prodi S1 Manajemen dengan penuh kepercayaan diri dan komitmen terhadap prinsip akuntabilitas kepada stakeholder-nya, sebagaimana yang telah dikatakan oleh Agung Wahyu Handaru, ST., MM., selaku Ketua Program Studi S1 Manajemen FE UNJ, telah mengajukan diri untuk diakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BANPT).  Sebagai tahap awal, Prodi S1 Manajemen telah mengajukan beberapa dokumen kepada BANPT, yaitu Dokumen Borang Akreditasi Program Studi S1 Manajemen, Laporan Evaluasi Diri Program Studi S1 Manajemen, dan Portofolio Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta, yang merupakan prasyarat dalam pengajuan akreditasi. Dokumen-dokumen tersebut berisi berbagai aspek yang akan menjadi bahan penilaian dalam proses akreditasi tersebut, seperti visi-misi, evaluasi diri, kurikulum, sarana dan prasarana, serta data dosen dan mahasiswa. Setelah melalui penyeleksian dan penilaian secara internal oleh BANPT atas pengajuan beberapa dokumen tersebut, akhirnya BANPT pun menyatakan kelayakan Prodi S1 Manajemen FE UNJ untuk diakreditasi. 

Pada tahap selanjutnya, BANPT pun mendelegasikan satu tim penilai (assessor) untuk membuktikan dan menilai secara lebih intensif akan kelayakan nilai akreditasi yang akan diberikan kepada Prodi S1 Manajemen FE UNJ. Tim penilai tersebut  terdiri dari dua orang professor, yaitu Prof. Dr. Wilson dan Prof. Dr. Andi, yang masing-masing berasal dari Universitas Maranata Bandung dan Universitas Jember. Setelah melakukan penilaian secara intensif selama dua hari, tim penilai tersebut pun melaporkan hasil penilaiannya kepada BANPT berdasarkan format penilaian yang telah disediakan oleh BANPT.

Pada tahap akhir, BANPT akan melakukan penilaian kembali secara internal hingga pada akhirnya mereka akan mengumumkan nilai akreditasi tersebut dalam bentuk sertifikat. Sebagai informasi tambahan, bahwa nilai akreditasi A dan B berlaku untuk empat tahun, sedangkan nilai akreditasi C hanya berlaku untuk 3 tahun.

Terkait dengan itu, dapat dipastikan bahwa semua civitas akademika Prodi S1 Manajemen FE UNJ berharap akan nilai akreditasi yang terbaik untuk Prodi S1 Manajemen FE UNJ. Harapan tersebut setidaknya diungkapkan oleh Agung Wahyu Handaru, ST., MM., dalam wawancaranya dengan tim redaksi EconoChannel pada tanggal 30 Juni 2009.  “Akreditasi yang baik akan membuka banyak peluang. Salah satunya yang paling strategis adalah kita akan membuka Program S2 Manajemen (MM) secara mandiri di bawah naungan FE UNJ. Oleh karena itu, akreditasi program studi S1 Manajemen setidaknya haruslah B.” Kini, harapan tersebut pun telah terwujud berdasarkan informasi terbaru yang diterima tim redaksi  dari Agung Wahyu Handaru, ST., MM., pada tanggal 9 Juli 2009, yang menyatakan bahwa BANPT telah resmi memberikan nilai akreditasi “B” bagi Prodi S1 Manajemen FE UNJ yang dikukuhkan dalam bentuk sertifikat. Ini sungguh pencapai yang luar biasa berharga bagi sebuah program studi yang masih terbilang sangat muda. 

Selain itu, menurut beliau, “Akreditasi adalah cerminan dari mutu atau kualitas program studi. Oleh karena itu, nilai akreditasi yang diraih nantinya haruslah  dapat dipertahankan dan ditingkatkan hingga Prodi S1 Manajemen FE UNJ berhak untuk menyandang nilai akreditasi A, sebagai nilai akreditasi tertinggi.” Untuk itu, beliaupun mengatakan akan mengadakan spesialisasi untuk semua dosen Prodi S1 Manajemen, penguatan keilmuan dosen dengan studi lanjut hingga S3 sesuai dengan bidang masing-masing, hingga perekrutan dosen-dosen baru yang berkualitas. Demikian juga dengan mengikutsertakan para dosen dalam berbagai pelatihan dan forum penelitian sesuai dengan keahliannya masing-masing.

Lebih jauh lagi, selaku ketua Program Studi S1 Manajemen FE UNJ, beliau pun berharap banyak dengan pencapaian nilai akreditasi yang baik tersebut akan berimplikasi pada kualitas pengajaran dalam Prodi S1 Manajemen FE UNJ. Tegasnya lagi tutur beliau, “Kita memiliki tanggung jawab moral dengan nilai akreditasi yang akan di dapat nantinya haruslah tercermin dalam perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi, salah satunya yang paling dekat dengan para mahasiswa adalah pengajaran, termasuk transparansi penilaian serta kedisplinan para dosen dan mahasiswanya.” Akhirnya beliau pun berharap dengan hasil akreditasi yang dicapai akan mempermudah para lulusan Prodi S1 Manajemen dalam meraih dunia kerja yang cemerlang, salah satunya dengan bekerja di perusahaan-perusahaan yang bagus sehingga koneksi terhadap perusahaan bagi para lulusan-lulusan selanjutnya pun akan lebih terbuka. (Qodir)

 

Posted by: persfeunj | 2, June 2009

Opmawa dan Ormawa FE UNJ kecurian

Opmawa dan ormawa FE UNJ kecurian pada sabtu (2/5/09) . Empat printer dan satu buah speaker aktif berhasil digasak maling.

Kejadian yang berlangsung dini hari tersebut sangat mengagetkan ormawa dan opmawa FE UNJ yang berlokasi di gedung L kampus A UNJ. Meskipun pintu gedung L sudah tertutup rapat dan terkunci, para pencuri berhasil merangsek ke dalam. Teralis besi dan kaca nako dekat ruang HMJ Akuntansi telah dirusak.

Menurut pengakuan salah satu mahasiswa, “Saya dan teman-teman masih berkumpul di kampus sampai pukul 21.00 di kampus. Namun saya tidak melihat sesuatu yang mencurigakan terhadap gedung L sebab lampu sudah dimatikan,” tegas Asep Indra.

Menurut kabar yang beredar, satpam Universitas Terbuka sempat melihat lampu gedung L menyala pada Sabtu dini hari. Universitas Terbuka lokasinya memang berdekatan dengan gedung L. Sampai berita ini diturunkan, para pencuri masih belum tertangkap. (Latoex) 

Posted by: persfeunj | 27, May 2009

Jadi Hebat Karena Bersahabat Dengan Kartu

“Kartu kredit bukanlah tambahan pendapatan selain itu bisa menjadi kartu pembayaran memiliki banyak manfaat jika digunakan dengan bijaksana,” tegas Stefanus G. Wardjono dalam mengantarkan materi produk perbankan di Aula pasca Sarjana UNJ.

 Seminar 1

Rabu (27/5), Bank Artha Graha bekerja sama dengan FE UNJ menggelar seminar “Jadi Hebat Karena Bersahabat Dengan Kartu.“  Acara yang berlangsung selama dua jam ini dihadiri hampir seratus orang peserta yang berasal dari FE UNJ.

Pembahasan seminar ini mengedapankan produk bank terutama kartu. Stefanus G. Wardjono selaku pembicara dikupas secara mendalam kartu kredit, kartu debit dan kartu ATM. Dalam penggunaan kartu kredit, Stefanus menegaskan, “ Belilah yang Anda butuhkan, bukan yang diinginkan.”

Seminar 2Acara seminar ini dikemas cukup santai. Tidak seperti seminar pada umumnya, panitia yang sebagian besar berasal dari Bank Artha Graha ini menggabungkan unsur akademis dengan entertaint. Pembicara memberikan materi layaknya kuliah. Bagi peserta yang memberikan feedback, mereka berhak mendapatkan hadiah dari panitia. Penampilan band yang hadir disela-sela sesi tanya jawab pun telah memberikan nuansa yang berbeda. (&RY)

Posted by: persfeunj | 28, April 2009

Permohonan Maaf

Kepada seluruh civitas akademika FE UNJ,

Dengan ini, kami Redaktur Majalah EconoChannel Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta bermaksud menyampaikan permohonan maaf kepada Marsellisa Nindito S.E., M.Acc. atas kesalahan penulisan pada artikel Pemimpin Fakultas Ekonomi Periode 2009-2013 di Majalah EconoChannel edisi 8/2009 halaman 13 mengenai ketua program studi S1 Akuntansi.

Informasi yang benar mengenai ketua program studi S1 Akuntansi periode 2009-2013 adalah Dian Citra Aruna M.Si.

Kesalahan ini membuat kami belajar menjadi lebih teliti dalam penulisan artikel di Majalah EconoChannel edisi berikutnya.

Terima Kasih

Redaktur EconoChannel

Posted by: persfeunj | 17, April 2009

Mengenal Macintosh di Ruang Desain Grafis

Fakultas Ekonomi (FE) sedang meningkatkan fasilitas guna mendukung kegiatan akademik dan non-akademik. Dari beberapa sarana yang dibangun, ruang desain grafis menjadi salah satu peningkatan fasilitas baru yang paling menyita perhatian khususnya untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi.

Ruang Desain Grafis FE UNJ

Ruang Desain Grafis FE UNJ

Ruang desainer merupakan situs untuk para desainer web, desainer grafis, atau seseorang yang memiliki minat di kedua bidang tersebut. Untuk menunjang mahasiswa mahir dalam berdesain grafis, Fakultas Ekonomi menyediakan sepuluh (10) unit komputer Macintosh Apple. Setiap unit komputer sudah di-install dengan berbagai program desain yang lengkap dan terbaru. Selain itu, ru-angan ini juga dilengkapi dengan printer Canon IPF 8100 dan scanner Umax PowerLook 2100 XL-USB.

Semua perkakas elektronik “supermahal” ini didanai oleh pihak Universitas Negeri Jakarta. Fakultas Ekonomi Hanya menyediakan tempat dan mengeluarkan biaya operasionalnya.Dedi Purwana Selaku Pembantu Dekan I bidang akademik me-negaskan, “Fakultas Ekonomi hanya membiayai ruang tersebut di tahun pertama saja. Selebihnya, untuk biaya print out dan biaya lainya pada tahun-tahun selanjutnya FE tidak bertanggung jawab.” Dedi Purwana manambahkan, “Printer yang disediakan merupakan printer utuk mencetak banner. Jika ada mahasiswa atau dosen yang akan mengadakan sebuah event, dapat mencetak menggunakan jasa komersial ruangan ini. Dana yang diperoleh nantinya digunakan untuk menutupi biaya operasional.”

Ruangan yang diproyeksikan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa Fakultas Ekonomi dalam berdesain grafis, penggunanya baru prodi D3 Pemasaran dan S1 Tata Niaga. Menurut Edo Siregar, prodi lain juga bisa menggunakan ruangan ini. “Ruangan ini bertujuan untuk mengkonkretkan praktik pemasaran yang telah dipelajari dalam mata kuliah Manajemen Pemasaran I, Manajemen Pemasaran II, Perilaku Konsumen, dan Komunikasi Pemasaran,” Ujar Edo. Yudi Dananjaya selaku pengajar di ruang desain grafis ini dan juga dosen Desain Komunikasi Visual Binus menambahkan “Anak pemasaran mesti tahu cara membuat poster sebuah iklan. Mungkin mereka tahu teorinya, tetapi mereka belum tentu bisa mempraktikannya sendiri.” Menurut Yudi Dananjaya, Mac mempunyai dua keunggulan. Mac tidak mungkin terkena virus komputer. Selain itu, tampilan warna yang ada di komputer sesuai dengan print out. (&RY)

Posted by: persfeunj | 9, April 2009

EconoChannel Edisi 8 Tahun 2009

Salam,

EconoChannel edisi 8 telah terbit, dan pada edisi yang dipimpin oleh pemred baru kita Ayu Nurhayati mengulas Pemilihan Dekan sebagai headline plus juga jajak pendapat  mahasiswa Fakultas Ekonomi UNJ tentang siapa dekan yang mereka pilih.

Selain itu edisi nomor 8 ini juga mengulas PEMIRA(Pemilihan Umum Raya) Fakultas Ekonomi UNJ dimana mahasiswa FE memilih pemimpin HMJ mereka masing-masing dan ketua Badan Eksekutif Mahasiswa(BEM) Fakultas Ekonomi.

Disini kita juga mengulas Ruang Desain Grafis FE dalam artikel bertajuk “Mengenal Macintosh di Ruang Desain Grafis” yang sayang jika tidak dibaca.

Untuk baca semua artikel di EconoChannel edisi 8 ini, silahkan download versi PDF-nya disini. [4,01 MB]

Posted by: persfeunj | 3, March 2009

Kunjungan Mahasiswa Perbanas

Satu kehormatan besar bagi Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Negeri Jakarta (HMJM UNJ) yang telah mendapatkan kunjungan dari Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen (HMPSM) ABFI Perbanas. Tepatnya pada Rabu, 24 Februari 2009 UNJ kedatangan tamu yaitu HPSM ABFI Perbanas yang bertujuan untuk melakukan studi Banding. Rombongan yang berjumlah 40 orang ini terdiri dari pengurus HMPSM ABFI Perbanas. Turut juga salah satu Dosen Pembimbing Perbanas dan juga wakil Rektor ABFI Perbanas yang bersedia meluangkan waktu untuk hadir dalam acara tersebut.

Berlokasi di Aula Perpustakaan UNJ, acara ini diisi dengan presentasi dari HMPSM ABFI Perbanas dan tidak ketinggalan presentasi dari HMJM UNJ. Tidak hanya itu, kedua organisasi tersebut melakukan Tanya-jawab seputar visi-misi dan program kerja yang dilakukan oleh kedua himpunan ini. Namun sangat disayangkan salah satu acara yang dibatalkan akibat cuaca yang kurang mendukung adalah tur sekitar UNJ. Namun, terlepas dari hal tersebut secara keseluruhan acara ini berlangsung sangat baik.

Kunjungan Mahasiswa perbanas ke UNJ

Kunjungan Mahasiswa perbanas ke UNJ

Tujuan utama studi banding ini bukan untuk membandingkan antara Perbanas dengan UNJ, namun adanya suatu hubungan yang harmonis anatara HMPSM ABFI Perbanas dan HMJM UNJ yang ke depannya nanti bisa terjalin suatu kerja sama yang baik dalam sisi akademis maupun non-akademis. Dan juga kedua himpunan ini dapat saling bertukar pendapat mengenai kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan pada masing-masing himpunan. Tidak hanya berhenti disitu saja, kepada angkatan berikutnya acara seperti dapat terus dilaksanan dan kerja sama yang dijalin akan semakin erat.(RizQ)

Posted by: persfeunj | 2, March 2009

Akreditasi Program Studi

Halaman Parkir Gd. R FE UNJ
Halaman Parkir Gd. R FE UNJ

Fakultas Ekonomi mempunyai salah satu Program Studi Pendidikan Ekonomi yang memiliki beberapa konsentrasi, yaitu Pendidikan Tata Niaga, Pendidikan Adminstrasi Perkantoran, Pendidikan Ekonomi Koperasi, dan Pendidikan Akuntansi. Empat konsentrasi, awalnya memiliki prodi masing-masing tetapi belum lama ini Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Dirjen Dikti) mengeluarkan peraturan bahwa pendidikan harus dinaungi oleh satu prodi yaitu pendidikan ekonomi.

Tanggal 13-14 Februari di Gedung R, Fakultas Ekonomi kedatangan tamu yaitu Badan Akreditasi Nasional Perguruam Tinggi (BANPT). Tugas BANPT adalah untuk memberikan penilaian kinerja perguruan tinggi dengan standar nasional. Untuk kali ini Fakultas Ekonomi UNJ khususnya Program Studi Pendidikan Ekonomi yang dipimpin oleh Bapak Ary Saptono mendapatkan kesempatan untuk dinilai oleh BANPT.

Pada tanggal 13 Februari pukul 17.30, Tim Asesor yang berjumlah dua orang sampai di Fakultas Ekonomi UNJ disambut dengan beberapa dosen dan Dekan serta Pembantu Dekan. Keesokkan harinya dari pukul 08.00 sampai pukul 13.00 siang, tim dosen perwakilan dari masing-masing konsentrasi mengemukakan serta menjawab pertanyaan yang diajukan oleh Tim Asesor. Tim Asesor juga melihat apakah keadaan di lapangan sudah sesuai dengan proposal yang diajukan ke BANPT sebelumnya. Selain itu, Tim Asesor juga bertemu dengan perwakilan mahasiswa dari Program Studi Pendidikan Ekonomi dari konsentrasi Pendidikan Tata Niaga, Pendidikan Administrasi Perkantoran, Pendidikan Ekonomi Koperasi, dan Pendidikan Akuntansi. Mahasiswa ditanyakan perihal sarannya untuk kualitas dosen, prasarana, dan sarana yang ada serta masukan dan harapan untuk perubahan ingin seperti apa apabila masih ada yang kurang di konsentrasi masing-masing. Contohnya saja, di Tata Niaga saran dari Mahasiswa yang diwakili oleh Ikhsan Ubaidillah (Pendidikan Tata Niaga 2006), mengatakan bahwa kualitas untuk dosen sudah memuaskan, ditambahkan saja kunjungan ke perusahaan seperti apa di lapangannya agar nantinya apabila terjun menjadi tenaga pengajar maupun sebagai tenaga profesional sudah tidak asing lagi dengan praktek yang ada di lapangan seperti apa.

Tim Asesor mempunyai beberapa komponen penilaian yang terdiri dari empat belas aspek, beberapa diantaranya adalah 1) Visi Misi; 2) Evaluasi Diri (Self Evaluation); 3) Mahasiswa; 4) Dosen; 5) Kurikulum; 6) Prasarana dan Sarana.

Dua program studi lainnya─S1 Manajemen dan S1 Akuntansi─akan menyusul untuk segera diakreditasi oleh BANPT. Dedi Purwana selaku Pembantu Dekan I bidang akademik mempertegas, ”Kedua program studi tersebut harus mendapatkan akreditasi sebelum bulan Maret 2009 berakhir. Sebab jika melampaui bulan Maret, nilai akreditasinya adalah terakreditasi atau tidak terakreditas.” Dedi Purwana menambahkan, ”Sistem penilaian pengakreditasian oleh BANPT akan berubah setelah bulan Maret 2009. Jadi tidak ada lagi nilai A, B, atau C untuk sebuah program studi.”

Pihak Fakultas Ekonomi tentunya berharap mendapatkan akreditasi yang bagus sesuai dengan keinginan semua pihak. Dengan hasil akreditasi yang memuaskan, angkatan 2005 dari S1 Akuntansi dan S1 Manajemen selaku angkatan pertama bisa bisa lulus dari program studi yang telah terakreditasi. (Ayu-&RY)

Older Posts »

Categories